Tidak pernah tahu namanya hiburan
Karena jauh dari keramaian
Hidup di desa terpencil
Suka dan duka selalu hadir
Mendung air mata mengalir
Saat tengah tiada uang mengalir
Bercocok tanam sebidang tanah
Dihargai sedemikian rupa
Berjuang dengan penuh harapan
Ditindas saat meraih keuntungan
Aspirasinya tidak di dengarkan
Tanpa peduli siapa yang minta pertolongan
Kasihanilah anak desa
Jangan selalu teteskan air matanya
Buatlah mereka tersenyum dan bahagia
Mereka itu mau hidup seperti kalian di kota.
Pamekasan, 16 Juli 2019.
Penulis : ZaWriter
Editor : Tim Rumah Artikel
Bagikan Artikel Ini;
0 komentar:
Post a Comment